Wednesday, 3 July 2013

Hidup adalah Pilihan

"Kebahagiaan tidak datang dari luar, tapi tumbuh di dalam hati Anda, yang membibit dari kesyukuran dan berkembang karena ketegasan untuk memilih kebaikan sebagai jalan hidup." --Mario Teguh--

Ya. Hidup itu adalah pilihan, dan setiap pilihan selalu memiliki risiko.

Yang menjadikan kita lebih dewasa, adalah proses kita dalam menentukan dan menjalani pilihan tersebut.
Saya percaya bahwa tidak ada pilihan yang "mutlak" salah ataupun benar. Sebuah keputusan dalam memilih itu tidak untuk dinyatakan benar atau salah, melainkan untuk dipertanggungjawabkan ke depannya.

Sebagian orang seringkali menyertakan berbagai macam pertimbangan dalam membuat suatu keputusan. Bukan hal yang salah, sangat baik bahkan, asalkan hal tersebut tidak menjadikan ada kekhawatiran yang berlebih bahkan ketika pilihan sudah ditetapkan.
Yang membuat seseorang kadang susah dalam menentukan pilihan, adalah adanya pikiran mengenai hal-hal negatif terhadap pilihan yang akan diambil ini. Ketidaksiapan dalam menerima risiko yang sudah diasumsikan.
Hal ini wajar, tapi bukan untuk dimaklumkan.

Ketika ingin menentukan sebuah pilihan, kita menjadi banyak belajar mengenai hal tersebut, dengan harapan pilihan yang akan kita ambil menjadi pilihan terbaik. Banyak pertimbangan yang dimasukkan, bukan hanya mengenai dampak terhadap diri sendiri, tapi juga orang-orang yang terkait. Apakah pilihan ini nantinya akan menyakiti pihak lain, dan apakah kita siap mengikhlaskan hal-hal yang penting bagi kita dengan diambilnya pilihan tsb.
Ketika perasaan menjadi salah satu bagian yang dipertimbangkan, kadang pilihan itu menjadi lebih sulit, tapi kadang itu juga memudahkan.

Proses menentukan pilihan ini yang sering menyebabkan munculnya rasa "galau". Sah-sah saja dan itu normal.
Tapi, jangan biarkan "galau" ini terlalu lama ada pada kita. Cukupkan sampai pilihan ini ditentukan.
Setelah itu, jalani pilihan yang sudah dibuat dengan teguh, buang semua kekhawatiran dan ketakutan.

Kadang memang tidak mudah.
Dan saat kita benar-benar tidak yakin dengan pilihan yang kita buat, atau saat kita merasa tidak siap dengan dampak dari apa yang kita pilih, kembalilah pada hal yang dasar, bahwa kita berusaha selalu menyertakan Allah dalam setiap pilihan kita. Bagi saya, hal ini menjadi penguat saya dalam memilih, karena kadang keinginan saya bertolak belakang dengan apa yang saya anggap baik dan benar.



22 Juni 2013, 28 Juni 2013, mungkin bagi kebanyakan orang pilihan yang saya buat saat itu sangat biasa.. Tapi tidak bagi saya, karena selama 1 minggu itu saya belajar banyak mengenai suatu hal.. Dan semoga apa yang saya pilih adalah pilihan terbaik. :)


No comments: