Friday 24 August 2012

Kebakaran, event tahunan?

28 Kebakaran dalam 24 Hari
Dua Jam, Dua Kebakaran di Jakarta Selatan

Kompas Images/Andrean Kristianto

Ya. Itu adalah dua judul artikel di halaman Kompas.com hari ini.
Kebakaran seakan jadi event tahunan, terutama di ibukota Jakarta. Ironisnya, event terbesarnya seringkali jatuh berbarengan dengan lebaran. Alasannya, banyak rumah yang ditinggal mudik oleh pemiliknya. Tapi sampai saat ini saya masih heran, apakah karena teledor ketika meninggalkan rumah? Jika iya, sebegitu banyakkah orang yang teledor? Atau ada alasan lain yang bisa ditolerir untuk banyaknya musibah kebakaran yang terjadi di Indonesia?

Saya turut prihatin untuk para korban. Semoga kesusahan ini segera digantikan oleh kemudahan dari Allah.
Musibah memang musibah, tapi tidak berarti tidak ada tindakan pencegahan yang bisa dilakukan.
Saya memang belum membaca semua penyebab kebakaran yang terjadi, namun menurut saya pencegahannya bisa dilakukan melalui dua pihak, pemilik rumah untuk menghindarkan rumah masing-masing dari kebakaran, dan pemerintah seharusnya bisa mengadakan sosialisasi mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan kebakaran. Kewaspadaan memang sangat dibutuhkan.
Meski belum memberikan solusi untuk masalah ini, saya berharap ke depannya kebakaran ini tidak lagi menjadi event tahunan di Indonesia. Sehingga masyarakat dapat merayakan lebaran, atau hal lain, dengan selayaknya.

Thursday 23 August 2012

Jika kamu senang melakukan sesuatu, tidak berarti bahwa kamu harus menjadikannya sebagai mata pencaharianmu. Beberapa hobi memang seharusnya dijadikan hobi, bukan karier.
- The Seed, by John Gordon -

Wednesday 22 August 2012

"Kamu tidak bisa memperoleh sudut pandang yang baru dengan mata tertutup, dan kamu tidak akan pernah menemukan panggilanmu jika tidak membuka matamu. Herannya, banyak orang melalui hidup mereka dengan mata tertutup. Mereka membiarkan rasa takut membutakan mereka dan tidak melihat semua keajaiban, keindahan, dan kesempatan di dekat mereka."
-The Seed, John Gordon-

Saturday 18 August 2012

TA'11 survey jatim

Survey Tambang
14-15 Agustus 2012






Gunung Kapur, perbatasan Lamongan-Bojonegoro




Ramadhan penuh berkah


Hari terakhir ramadhan tahun ini..ibu dan saya pergi ke pesarean untuk mendoakan kedua nenek dr ayah saya.. Setelah itu kami pergi ke Mbah Mi, istri dari guru ngaji ayah saya.
Subhanallah
Ketika kami datang, beliau ada di kamar karena sakit. Sakitnya baru muncul ba'da subuh, mungkin dikarenakan kemarin beliau hanya berbuka sedikit akibat tidak nafsu makan..
Saat kami datang, beliau masih belum membatalkan puasanya
Setiap merasa kesakitan, beliau hanya berucap "Allah.. Allah" Selalu teringat Allah dalam keadaan apapun.
Kami pun menyarankan agar beliau membatalkan puasa, agar bisa minum obat dan mengurangi rasa sakit beliau.
Saya melihat beliau menangis, saya rasa bukan karena sakit, tapi karena hari ini hari terakhir dan beliau tidak bisa menyelesaikan puasanya. Saat membatalkan puasa, beliau berkali-kali meminta maaf kepada Allah.
Saya dan ibu untuk beberapa waktu disana karena cucu beliau, yang berada di kamar yang sama, juga mengeluh sakit, dan kami pun menyarankan hal yang sama, untuk membatalkan puasanya agar bisa minum obat.
Saat kami berpamitan pulang, beliau juga berkali-kali mengucapkan terima kasih. Mendoakan agar Allah yang membalas kepada kami.
Ramadhan ini saya merasa banyak sekali kebaikan yang Allah berikan. Teman-teman yang agamanya lebih kuat daripada saya, sehingga saya bisa banyak belajar dari mereka.
Alhamdulillah Ya Allah :)
Semoga ramdhan ini menjadikan saya lebih baik ke depannya. Amin

Besok umat Islam merayakan Idul Fitri
Saya dan keluarga juga memohon maaf lahir dan batin atas kesalahan kami selama ini, baik yang kami sengaja ataupun tidak.
Minal Aidin Wal Faidin :)

Thursday 9 August 2012

TA '11

Tambang 2011
Semakin kenal, semakin sayang sama mereka
Semakin terlibat di dalamnya, semakin susah ninggalinnya
Karena sering sama mereka, udah nggak sempat lagi untuk ngerasa bosen
Semua jadi cerita tersendiri sama tambang 2011 :)


Koordinator angkatan - 12111036

Ketua angkatan - 12111029








Serunya basecamp :D

-kontroversi-

Friday 25 May 2012

Green Canyon & Pangandaran

Pengalaman super seru liburan ini.. wajib dicoba :D



-green canyon-

-pantai barat pangandaran-





 -164-FTTM-



 -sunrise di pantai timur pangandaran-

-ikan hasil pancingan pak nelayan-

Sunday 20 May 2012

FORMATION #1

FORMATION = FTTM'11 for us and humanity action

#pengmas 19 Mei 2012
di RW 11 Kebon Bibit, sebelah Balubur Town Square, di bawah jembatan..

Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh FTTM 2011 hari ini berupa pembersihan wilayah bawah jembatan, pembersihan lingkungan RW 11, pembersihan sungai cikapundung, penyuluhan kesehatan, pengobatan gratis, serta lomba untuk anak-anak.

Pengmas yang kami lakukan kali ini memang tidak 'wah'. Efek yang dihasilkan pun mungkin memang bermanfaat dalam jangka pendek. Hadiah untuk lomba juga tidak 'wah'.
Tapi..
Banyak sisi lain dari temen-temen FTTM 2011 yang baru saya liat disini.
Banyak juga kepedulian yang menurut saya tulus, sekedar ketika saya mengeluh tentang jurusan apa yang harus saya ambil.



Saya memang nggak tahu kenapa saya memilih FTTM. Tapi saya tahu bahwa saya sangat nyaman dan sama sekali tidak menyesal jadi bagian dari FTTM 2011 :)

Wednesday 16 May 2012

Sahabat

Sahabat adalah keperluan jiwa yang harus dipenuhi
Dialah ladang hati yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan rasa terima kasih
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu
Karena kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mencari kedamaian

(Kahlil Gibran)










You Are What You Think You Are




Pertama istilah ini saya kenal adalah dari Pak Tri Suharno, Kepala Sekolah SMAN 3 Malang saat saya pertama masuk. Beliau selalu menanamkan bahwa semua berawal dari pikiran kita. Pikiran akan menjadi kata-kata, kata-kata menjadi perbuatan. Perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang menjadi sebuah kebiasaan, dan kebiasaan tumbuh menjadi karakter yang akan menentukan seperti apa hidup kita.
Singkatnya, kita akan menjadi seperti apa yang kita pikirkan.

Hidup itu pilihan. Ya. Kita lah yang berhak menentukan, mau dibikin susah atau gampang hidup ini. Dan semua itu berawal dari pandangan kita terhadap suatu masalah.

Contoh paling sederhana dan dekat dengan kegiatan saya saat ini adalah per-ujian-an.  Saat udah mulai bermunculan kertas-kertas tempelan di papan lab kimia dasar, fisika dasar, dan matematika, banyak juga bermunculan berbagai macam ekspresi . A, AB, B, BC, C, D, E. Sekali lagi, ini adalah pilihan kita. Mau memilih untuk tersenyum, atau dibawa jadi stress.

Reaksi sebagian besar orang adalah kecewa. Ya, itu pasti. Mungkin karena kita merasa telah berusaha secara maksimal tetapi hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Alasan lebih jauh, adalah merasa akan mengecewakan orang tua dengan hasil yang didapat. Merasa tidak adil karena teman yang kerjaannya nyontek dan usahanya tidak sekeras kita tetapi nilainya lebih tinggi? Merasa Tuhan tidak memberi apa yang kita inginkan? Atau merasa akan gagal mencapai tujuan yang kita inginkan (prodi misalnya)?

Bagaimana jika pandangan tersebut kita ubah menjadi
“Alhamdulillah ada perbaikan nilai, kayaknya selanjutnya bisa lebih baik lagi ni”;
Atau “Alhamdulillah Allah masi ngingetin untuk belajar lebih rajin lagi”;
“Bakal ada kejutan apa ya dari Allah waktu pengumuman prodi nanti?”
“Sekarang belum bisa banggain orang tua. Alhamdulillah masih ada 3 tahun lagi kesempatan saya”
Dan ini yang wajib
“Bukan saatnya untuk mengeluh. Masih banyak orang di luar sana yang ingin berada di posisi saya. Menyerah sekarang? Belum saatnya.”

Kadang mungkin kita terpaksa untuk berpandangan seperti demikian, karena kita tidak bisa membohongi diri sendiri bahwa kita memang kecewa. Tapi percayalah, ketika kita memilih untuk berpikir positif, tindakan yang kita lakukan pun secara otomatis akan terbawa ke arah yang positif. Kembali lagi, manusia hanya bisa berusaha, Allah lah yang menentukan. Dan percayalah selalu ada maksud dari Allah di setiap kejadian yang kita alami.

Ketika mengalami musibah, pasti akan datang suatu nikmat. Itu adalah janji Allah, tidak ada alasan bagi kita untuk meragukannya. Yang perlu kita lakukan adalah bersabar dan terus berusaha, karena kita tidak pernah tahu kapan, bagaimana, dan dalam bentuk apa nikmat itu diberikan kepada kita.
Rajin-rajinlah bersyukur (karena sebenarnya banyak banget yang bisa disyukuri kalau kita sadar dan peka). Perbanyak sedekah (sudah dicoba dan terbukti), setidaknya akan membantu menenangkan hati kita karena kita percaya bahwa Allah akan memberikan rezeki sebagai balasan sedekah kita.
Dan jangan pernah ragu untuk membuang pikiran-pikiran negatif yang lebih cepat muncul daripada pikiran-pikiran positif.
Mulailah semua dengan mengubah cara pandang terhadap suatu masalah.

Hidup adalah pilihan. Mungkin takdir memang tidak akan berubah. Tapi proses dan pemaknaan kita terhadap takdir itulah yang akan mengubah hidup kita.
Ketika kita berpikir kita tidak mampu, adalah sebuah nikmat khusus ketika ternyata kita berhasil.
Tapi selama kita berpikir bahwa kita mampu, tidak ada alasan bagi siapapun untuk menggagalkan kita, dengan syarat tadi, bersabarlah dan terus berusaha.

Karena..
You are what you think you are.