28 Kebakaran dalam 24 Hari
Dua Jam, Dua Kebakaran di Jakarta Selatan
Ya. Itu adalah dua judul artikel di halaman Kompas.com hari ini.
Kebakaran seakan jadi event tahunan, terutama di ibukota Jakarta. Ironisnya, event terbesarnya seringkali jatuh berbarengan dengan lebaran. Alasannya, banyak rumah yang ditinggal mudik oleh pemiliknya. Tapi sampai saat ini saya masih heran, apakah karena teledor ketika meninggalkan rumah? Jika iya, sebegitu banyakkah orang yang teledor? Atau ada alasan lain yang bisa ditolerir untuk banyaknya musibah kebakaran yang terjadi di Indonesia?
Saya turut prihatin untuk para korban. Semoga kesusahan ini segera digantikan oleh kemudahan dari Allah.
Musibah memang musibah, tapi tidak berarti tidak ada tindakan pencegahan yang bisa dilakukan.
Saya memang belum membaca semua penyebab kebakaran yang terjadi, namun menurut saya pencegahannya bisa dilakukan melalui dua pihak, pemilik rumah untuk menghindarkan rumah masing-masing dari kebakaran, dan pemerintah seharusnya bisa mengadakan sosialisasi mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan kebakaran. Kewaspadaan memang sangat dibutuhkan.
Meski belum memberikan solusi untuk masalah ini, saya berharap ke depannya kebakaran ini tidak lagi menjadi event tahunan di Indonesia. Sehingga masyarakat dapat merayakan lebaran, atau hal lain, dengan selayaknya.
No comments:
Post a Comment